Harian Kendari

Distanak dan Bulog Sultra Pastikan Ketersediaan Stok Beras di Bumi Anoa Aman

HarianKendari.com – Ketersediaan stok beras di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kondisi stabil dan aman.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Dr La Ode Muh. Rusdin Jaya bahwa stok beras perbulan sebanyak 26.627 ton.

“Dari bulan Februari 2024 kemarin stok beras sebanyak 29.121 ton, sedangkan stok yang di kuasai oleh badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 22.750 ton,” katanya, Senin 18 Maret 2024.

Bukan hanya itu, prognosa (perkiraan) masuk saat Maret 2024 sebanyak 18.000 ton. Dan untuk perkiraan pada April mendatang stok beras sebanyak 45.523 ton, sementara perkiraan pada Mei 2024 sebanyak 50.914 ton.

“Berdasarkan data tersebut, maka ketersediaan beras di Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman dan terjaga,” katanya.

Sementara itu ditempat yang berbeda, Kepala perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing, menuturkan bahwa masih ada 23.600 ton cadangan beras pemerintah yang dikuasi Bulog Sultra hingga saat ini.

“Di bulan Maret pihaknya sudah menyiapkan 5000 ton untuk program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan jumlah tersebut dua kali lipat bila dibandingkan dengan stok biasanya pada setiap bulannya,” jelasnya.

“Dalam hitungan kami di akhir Maret masih ada 15.000 ton beras jadi tidak perlu khawatir stok cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog Sultra masih cukup,” katanya.

Menurutnya, pihaknya juga optimis pada saat panen raya di Sultra pada bulan Maret nanti Bulog akan kembali bisa menyerap beras petani lokal.

Untuk beras cadangan pangan pemerintah yang ada saat ini, lanjutnya, belum ada yang berasal dari petani lokal sebab harganya yang tinggi sedangkan beras cadangan pemerintah dibeli dengan harga Rp9.950 per kilo.