Harian Kendari

Deklarasi Kerukunan dan Dialog Moderasi Umat Beragama di Bombana untuk Pemilu 2024

HarianKendari.com, Bombana – Elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melangsungkam deklarasi kerukunan dan dialog moderasi umat beragama di Aula Kantor Bupati Bombana pada Selasa (6/5/2023) sekira pukul 10.00 Wita.

Deklarasi kerukunan dan dialog moderasi ini dalam rangka mensukseskan Pemilu yang aman, rukun, dan damai tahun 2024 mendatang.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Muh Saleh mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi oleh FKUB. Menurut dia kegiatan seperti ini sangat baik guna menghadapi Pemilu 2024 yang aman dan adil.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh FKUB sangat bagus demi terwujudnya pemilu yang aman, rukun, dan damai di tahun 2024,” ujar Saleh disela kegiatan deklarasi, Selasa (6/6/2023).

Ia mengungkapkan untuk menciptakan pemilu yang damai bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat yang berada di Kabupaten Bombana.

Pj. Bupati Bombana, Burhanuddin mengucapapkan terima kasi kepada berbagai elemen masyarakat yang telah melaksanakan deklarasi damai ini. Ia mengatakan situasi di Bombana menjelang pemilu kondusif dan aman.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua elemen masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam menjaga situasi di wilayah Kabupaten Bombana,” ujar dia

Ia mengungkapkan dalam mewujudkan pemilu yang damai pada pemilu tahun 2024 di Kabupaten Bombana, harua membutuhkan kekompakan, persaudaraan dan kerjasama oleh semua pihak.

“Kita butuh kekompakan dan kerja sama semua pihak,” ujarnya.

Deklarasi kerukunan ini dipimpin oleh Pj Bupati Bombana dan diikuti oleh semua peserta. Penandatanganan deklarasi kerukunan juga dilakukan dalam rangka mensukseskan Pemilu yang aman, rukun, dan damai tahun 2024.

Dalam kegiatan diskusi, Wakil Ketua FKUB Sultra, Sukri Samsudin menjelaskan untuk mensukseskan pemilu aman dan damai di Bombana, perlu adanya komitmen bersama yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.

“Perlunya masyarakat menerapkan Komitmen kebangsan antara umat beragama dimana terdapat persaudaraan, persatuan dan cinta,” ungkapnua.

Ia menambahkan agama apapun tidak ada yang mengajarkan tentang kekerasan, namun mengajarkan tentang kebaikan. Sehingga FKUB mendorong adanya anti kekerasan baik kekerasan fisik maupun non fisik.