Harian Kendari

Pengurus Baru Dilantik Ketum PBNU Gus Yahya, PWNU Sultra Komitmen Bangun Daerah

HarianKendari.com, Kendari – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melantik PWNU Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru pada Kamis (04/05/2023). Usai pelantikan, kepengurusan baru tersebut berkomitmen untuk membangun daerah.

Hal itu disampaikan oleh ketua terpilih PWNU Sultra Muslimin usai pelantikan di salah satu hotel di Kendari. Dalam sambutannya, Muslimin meminta agar seluruh pengurus mulai bekerja usai pelantikan membangun daerah guna mewujudkan segera tujuan Ketua PBNU.

“Kami mengajak kepada seluruh pengurus PWNU yang baru saja dilantik agar bersama-sama membangun Sultra ke depan,” kata Muslimin.

Muslimin mengucapkan rasa terimakasih atas partisipasi kepada pihak Polda Sultra terkhusus kepada Dir Intelkam Polda Sultra yang selama ini telah bersinergi dengan PWNU Sultra dalam berbagai kegiatan.

“Kami PWNU Sultra berharap semoga hubungan ini terus terjalin dengan baik kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Yahya mengingatkan kembali fungsi dasar NU yang pertama yakni untuk menegakan keberadaan NU guna memperkuat jadi diri umat untuk lebih mantap, tenang, dan kuat berjalan merambai bumi Allah.

Ia juga menyampaikan, tugas yang lain NU telah mencanangkan tatanan organisasi sedemikian rupa untuk bekerja dan berguna laksana pemerintahan walaupun non pemerintahan.

“Perbedaan antara NU dengan pemerintah adalah paksa fisik dimana NU yang tidak memiliki kewenangan paksa fisik beda dengan pemerintah yang memiliki paksa fisik seperti kepolisian yang diberi kewenangan untuk menangkap pelaku tindak pidana,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan agenda NU ke depan dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kader sebanyak 30-35 ribu khususnya di Sultra. Rencananya tahun ini, ia mengagendakan sebanyak pelatihan kader sebanyak 30 orang di masing-masing daerah.

Ia juga menuturkan bahwa dalam waktu dekat pesta demokrasi akan dilaksanakan. Gus Yahya mengingatkan NU tidak terlibat dalam politik praktis tersebut.

“Dalam waktu dekat ini akan menghadapi momentum pemilihan umum dan NU tidak memiliki kepentingan dalam ikut serta dalam perpolitikan tetapi ikut serta dalam menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan tarikat NU,” tegasnnya.

Tak lupa ia mengajak kepada para pengurus PWNU Sultra untuk segera mungkin menggerakkan roda organisasi. “NU adalah pegangan kita dalam menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat (toleransi antara sesama muslim dan minoritas),” ungkapnya.

Pelantikan ini pula dihadiri oleh Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Dwi Irianto, Para Forkopimda, Dir Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna SH.MH, Ketua Pengurus Nahdatul Ulama kota/kabupaten se-Sultra, pimpinan perguruan tinggi se-Sultra hingga tamu undangan.

Laporan : Redaksi