Harian Kendari

Apes, Driver Ojol Kenna Prank Orderan Fiktif

Irfan, driver ojol yang terdampak orderan fiktif. Foto. Ist

HarianKendari.com, Kendari – Seorang driver ojek online (Ojol) Irfan (28) di kendari Sulawesi Tenggara alami kejadian tak mengenakkan. Ia mendapatkan orderan fiktif alias prank pesanan dari restoran fast food seharga Rp 955 ribu.

“Saya dapat orderan fiktif beli pizza hut total harganya Rp 955 ribu,” kata Irfan kepada awak media,, Jumat (14/4/2023).

Mulanya, kata irfan, orderan tersebut atas nama Giona Nur Alam, memesan berupa Pizza L1MO ukuran 1 meter sebanyak 3 buah.

“Saya jawab pesanannya dan dia jawab ‘iya’. Pesanannya disuruh bawa ke hotel Claro,” ujarnya.

Lanjut Irfan, setelah pesanan itu, ia menuju restoran restoran siap saji Pizza Hut Anduonohu dan menyelesaikan pesanannya. Tapi, ada beberapa pesanan yang kurang dan ia mengkonfirmasi ulang ke pemesan.

“Tapi karyawan pizza hut sampaikan ada orderan yang kurang. Jadi dibuatkan yang ada saja. Saya kemudian nunggu dibuatkan,” ungkapnya.

Tiba-tiba, kata Irfan, si pengorder kembali mengirimkan pesan baru meminta untuk dibelikan chip top up game. Irfan enggan membelikan dan memilih mengantarkan pesanannya tersebut sesuai tujuan.

“Jadi pembeliannya langsung kena potongan di saldo saya, saldo saya yang bekurang. Dia juga kirim pesan minta top up chip game 2 B, tapi saya tidak belikan,” ujarnya.

Irfan menerangkan, setalah pesanannya selesai, ia mengantarkan seusi titik tujuan di aplikasi. Namun setibanya, ternyata pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi tersebut tidak direspon. Ia lalu menunggu di tempat itu hingga pukul 19.30 Wita.

“Saya bawa di Claro dan saya chat dia tapi tidak dibalas lagi sampai pukul 19.30 Wita tidak direspon,” ungkapnya.

Merasa ditipu dengan orderan fiktif tersebut, Irfan kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak perusahaan ojek online tersebut. Untungnya, saldo orderan fiktif digantikan oleh pihak perusahaan.

“Sudah diganti perusahaan, tapi tadi disuruh menunggu karena ada teman-teman yang kena juga (orderan fiktif). Pizza nya saya bagikan ke anak jalanan sama panti asuhan,” ungkapnya.

Sampai berita ini dinaikkan, wartawan harian Kendari masih mencoba menghubungi Giona Nur Alam.

Laporan : Redaksi