Harian Kendari

Aksi Demonstrasi di Hari Nyepi Potensi Merusak Kerukunan Antar Umat Beragama

Aksi demonstrasi dan mogok kerja di PT VDNI dan PT OSS. Foto : Istimewa

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Aksi demonstrasi dan mogok kerja dilakukan oleh Serikat Pekerja Nasional (PUK) dan Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN), di didepan Pintu Utama PT VDNI dan OSS, pada Rabu (22/03/23).

Aksi itu dilakukan bertepatan dengan hari Nyepi agama Hindu. Hal itu menuai respon dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Salah satu anggota FKUB, L. Kadir menegaskan ketidak sepakatannya terhadap aksi tersebut. Menurutnya, aksi demonstrasi atau mogok kerja di hari perayaan salah satu agama di Indonesia dapat menggangu dan merusak kerukunan antar umat beragama.

“Saya sangat tidak setuju jika ada aksi-aksi apa lagi bertepatan dengan hari besar salah satu agama yakni Hindu, karena itu akan merusak kerukunan dan kekompakan kita antara umat beragama,” tegasnya dalam sambungan telepon, Rabu (22/03/23).

Ia juga menyampaikan, penyaluran aspirasi memiliki tempatnya masing-masing, baik memalui DPR, dan intansi terkait sesuai duduk persoalannya, dengan cara yang baik dan damai.

“Jika berhubungan persoalan penyaluran aspirasi saya kira tidak mesti harus turun kejalan, ada ruang masing-masing seperti DPR dan sebagainya. Jika dilakukan dengan bentuk aksi-aksi demonstrasi sangat besar kemungkinan terjadi konflik,” ungkapnya.

L. Kadir yang juga menjabat sebagai sekretaris komisi kerukunan antar Umat beragama MUI Sultra, pun menghimbau agar masyarakat lebih berkonsentrasi agar meningkatkan kualitas diri, menjaga hubungan sosial dan toleransi antar umat beragama. TTerlebih di ari raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadhan.

“Harapan kita bagaimana menyelesaikan masalah itu secara damai,” pungkasnya.

Reporter : Sulthan