Harian Kendari

Diduga Lecehkan Agama, Caffe Kopkit Digeruduk Massa Aksi

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Caffe Kopi Kita satu digeruduk massa aksi Haluoleo Muslim Society atas dugaan pelecehan agama. Para masa aksi menduga pihak manajemen melakukan pembiaran terhadap stiker lafadz Tauhid dan isi Al-quran tertempel di meja, dan kursi pengunjung.

Penanggungjawab aksi, Anarzing menyampaikan manajemen kopi kita melakukan pembiaran selama bertahun-tahun. Bahkan kata dia pihak manajemen tidak memiliki empati terhadap sesama umat beragama.

“Kami hadir hari ini, untuk memperingatkan pihak manajemen kopkit bahwa di lokasi usaha tersebut, terjadi pelecehan agama dan melukai hati umat muslim Sultra,” tegasnya dalam orasinya, didepan kopi kita satu Kendari, Senin (20/03/23).

Lanjut, ia mengancam akan menutup permanen usaha Caffe Kopi Kita Satu secara permanen jika dikemudian hari terdapat kejadian yang sama.

“Ini adalah kekeliruan yang dilakukan oleh pihak manajemen dan menyakiti perasaan kami sebagai umat muslim,” ujarnya.

Pun ia meminta agar pihak manajemen kopi kita satu, meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat muslim Sulawesi Tenggara.

“Kami meminta kepada manajemen KoKit satu, meminta maaf kepada masyarakat muslim Sultra,” bebernya.

Menyikapi problem tersebut, kepala Kementerian Agama kota Kendari, Muh. Lalan Jaya menyampaikan, akan menindaklanjuti tuntutan masa aksi.

“Kami akan rapatkan dan berkoordinasi kepada majelis ulama indonesia Sultra,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, tempelan stiker lafadz Tauhid syarat akan makana, maka layaknya tertempel ditempat yang semestinya.

“InsyaAllah besok kami akan meninjau lokasi Kopi Kita Satu dan jika benar ditemukan serupa maka kami akan lakukan pembinaan,” pungkasnya.

Laporan : Redaksi