Harian Kendari

Akhirnya, Kampung Wisata Kota Kendari Masuk Dalam ADWI Kemenparekraf RI

Kadispar Kota Kendari, Hj. Fauziah A. Rachman. Foto : Ist

HARIANKENDARI.COM, KENDAR – Setelah menunggu beberapa tahun, Kota Kendari masuk dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Hal ini merupakan tahun perdana Kota Kendari berpartisipasi dalam penganugerahan tersebut.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beberapa tahun lalu menghadirkan JADESTA yang merupakan sistem informasi (platform) dengan data profil & analisis penentuan klasifikasi desa wisata.

Dengan Hadirnya Jadesta menjadi Basis Data platform dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang tahun ini kembali digelar.

Ajang tertinggi penganugerahan desa wisata atau kampung wisata secara Nasional versi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tahun ini diprediksi akan diikuti sekitar 4000an lebih Desa/kampung wisata se-Indonesia.

Dalam dua tahun sebelumnya Sulawesi Tenggara berhasil meloloskan tiga desa atau kampung wisatanya dalam level terbaik. Ketiganya yaitu pada tahun 2021, Dea Liya Togo Kabupaten Wakatobi, tahun 2022 Desa Limbo WOlio kota Baubau dan Desa Sumber Sari Air terjun moramo kabupaten Konawe Selatan.

Tahun ini 160an lebih desa atau kampung wisata se-Sultra kembali bergabung dalam data JADESTA dan ikut dalam penghargaan ADWI 2023.

Untuk Kota Kendari sendiri, ini adalah tahun perdana masuk dalam JADESTA dan ADWI. Hal itu dibuktikan dengan 13 Piagam Penghargaan yang diraih 13 Kelurahan di Kota Kendari yang akan dijadikan Kampung Wisata tematik.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari Hj. Fauziah A. Rachman, mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. Ia berharap, kedepan 13 kelurahan ini bisa mewujudkan konsep kampung wisata yang dapat bersaing dinasional.

“Alhamdulillah capaian ini juga sejalan dengan RKPD Pemkot Kendari tahun 2024 yang salah satu prioritas pembangunan dari Bapak Pj walikota saat ini, yaitu pengembangan destinasi wisata dan pengembangan kampung wisata baik dari kreatifitas masyarakatnya yang sekaligus dapat meningkatkan produk2 UMKM,” ungkapnya, pada Sabtu, (25/02/23).

Tak lupa dirinya juga berterimakasih kepada tim dinas pariwisata kota Kendari, Dispar Sultra dan pemerintah kota Kendari atas segala bentuk dukungan yang diberikan.

“Terima Kasih Tim Dispar Kota Kendari, Bapak Pj. Walikota Kendari, Pak Sekda Kota Kendari, Tim Dispar Provinsi dan konsultan desa wisatanya yang selama ini memberikan arahan dan tahapan membangun kampung wisata yang sistematis ” ucap Fauziah lewat sambungan telpon.

Selanjutnya, 13 Kelurahan yang telah masuk dalam JADESTA yaitu

  1. Kelurahan Purirano
  2. Kelurahan Mata
  3. Kelurahan Gunung Jati
  4. Kelurahan Tipulu
  5. Kelurahan Watu-Watu
  6. Kelurahan Baruga
  7. Kelurahan Abeli dalam
  8. Kelurahan Petoaha
  9. Kelurahan Bungkutoko
  10. Kelurahan Sambuli
  11. Kelurahan Nambo
  12. Kelurahan Tondonggeu
  13. Kelurahan Puday

Nantinya ke empat belas kelurahan tersebut akan bertarung di ajang ADWI 2023 dan bersaing dengan sekitar 4000an Desa atau Kampung Wisata se-Indonesia.

Laporan : Sulthan