KONAWE – Beberapa hari ini publik disuguhkan dengan informasi dan isu-isu penggiringan opini Soal Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Konawe. Beredarnya isu itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu diduga untuk merusak tahapan pemilu 2024 di Konawe.
Melalui media sosial oknum-oknum ini melayangkan kalimat dan tulisan yang diduga adalah tuduhan yang tidak berdasar dan di alamatkan ke KPU Konawe.
Isu miring soal perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Konawe menuai Kontroversi di sosial media. Pesan berantai dan postingan tak berdasar yang di alamatkan ke KPU Konawe ini pun Viral dan menghiasi Beranda sosmed masyarakat.
Sebaran postingan itu, diketahui pasca pengunguman hasil Seleksi PPS, yang di mana seleksi tersebut di ikuti 2.088 orang, dan yang di nyatakan lolos 1.044.
Menyikapi beredarnya isu tersebut, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe Ilham Saputra, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fokus menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang dan tidak terprovokasi oleh kabar-kabar miring.
Ia juga menerangkan, pihaknya menyayangkan penggiringan opini yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk melemahkan kinerja dan fokus kerja Komisioner KPU Konawe.
Saya meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe berkonsentrasi penuh menyukseskan Pemilu 2024 dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak memiliki kebenaran,” ungkapnya pada awak media, Minggu, (30/01/23).
Kata Ilham, tugas penyelenggara Pemilu itu berat sehingga seharusnya semua pihak memberikan dukungan.
“Mari kita kawal Bersama penyelengara Pemilu, agar bekerja tidak keluar dari regulasi yang ada,” imbuhnya.
Ia menyebut, dalam perekrutan Panitia Pemungut Suara (PPS), tidak mungkin semua peserta diloloskan.
Menurutnya perekrutan PPS kemarin sudah sesuai dengan Juknis yang ada, sedangkan Isu yang dianggap Ilham itu murahan hanya di lakukan oknum tertentu.
“Pasti ada yang lolos ada yang tidak,” ungkapnya kepada awak media.
Lanjut, Ilham Saputra juga menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar miring yang tidak ada dasar kebenarannya.
Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang, menjaga keamanan daerah, sebab isu-isu yang beredar berpotensi memecah belah masyarakat dan merusak kamtibmas.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu tersebut,” akhirnya.
Laporan : Redaksi
