Harian Kendari

Pemuda : Merawat Kearifan Lokal untuk Kelestarian Lingkungan Bumi Anoa

Oleh : Harbrin Baso
Haluoleo Society

Upaya Indonesia untuk menjaga eksistesi kearifan lokal menghadapi tantangan berupa arus deras globalisasi yang salah satunya masuk melalui penetrasi teknologi informasi yang membawa budaya serta nilai-nilai global.

Hal ini memberikan dampak kepada perubahan cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai kearifan lokalnya. Kelompok masyarakat yang terdampak secara massif oleh globalisasi adalah pemuda (generasi milenial).

Dengan teknologi yang mumpuni, generasi milenial dibentuk menjadi pribadi yang serba instan, canggih dan modern. Hal ini diyakini dapat membawa dampak pembangunan yang tidak didasarkan atas kearifan lokal, sehingga berdampak terhadap kerusakan lingkungan

Pembangunan yang tidak di dasarkan pada aspek kearifan lokal dapat memberikan dampak pada bangsa dan daerah. Melalui pelestarian kearifan lokal pemuda akan mampu memahami kita ini siapa, kita dimana, kita kehilangan apa dan kita seharusnya kemana

Salah satu peran penting dari kearifan lokal adalah peranya bagi pelestarian lingkungan hidup. Masyarakat masing masing memiliki tata cara, dalam mengolah sumber daya alam agar berkelanjutan dan turun-temurun


Hal lainya adalah ancaman globalisasi secara langsung mengancam pelestarian Lingkungan, motif ekonomi menguasai praktik sejumlah pranata kearifan lokal terkait pengelolaan sumber daya alam, melemahnya sanksi sosial yang lekat dengan kearifan lokal menjadikan proses pengelolaan sumber daya alam menjadi tidak terkontrol.

Kekayaan Sumber daya alam Bumi Anoa yang tereksploitasi secara masif dan tak terkontrol menjadi tirai akan mulai kikisnya nilai kearifan lokal sebagai kontrol sosial akan kelestarian alam sulawesi Tenggara, motif ekonomi kebangkitan Nasional dan Daerah seakan menjadi tameng dari eksploitasi tak terkontrol yang telah mengakibatkan perusakan kawasan hutan di bebarapa wialyah di Sulawesi Tenggara.

Generasi milenial sebagai masyarakat terdampak akan mengikisnya nilai Kearifan Lokal perlu merefleksikan kembali berbagai warisan Budaya yang ada di Bumi anoa untuk kemudian membangun semangat kebangkitan ekonomi tanpa mengorbankan Kelestarian lingkungan.

Maraknya pembangunan kawasan Industri di Bumi Anoa membuka peluang untuk tereksploitasinya Sumber daya Alam secara masif. Pemuda (Generasi Milenial) Sultra harus mampu membangun peradaban Intelektual sebagai generasi yang bakal mengelola Sumber Daya Alam yang di bekali dengan nilai menjaga diri dan bangsa dari keserakahan terhadap alam.