Harian Kendari

Gelar Bimtek, Kadispar Sultra : Pemprov Dukung Penguatan Tata Kelola Wilayah Pariwisata Berkelanjutan

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara komitmen dukung penguatan tata kelola wilayah pariwisata berkelanjutan. Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang menarik untuk ditekuni.

Komitmen itu tertuang jelas pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Pariwisata berkelanjutan di Swiss BelHotel Kendari, berlangsung dari tanggal 24-27 November 2022 di kota Kendari, lalu disusul tanggal l 5-8 Desember di Kota Baubau.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli Harly Tombili mengatakan, pemerintah memberikan dukungan kuat untuk pengelolaan daya tarik dan destinasi pariwisata secara berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.

Katanya, dukungan pemerintah tak hanya dalam bentuk perencanaan, kebijakan, alokasi budget tapi juga melalui penyusunan kerangka teknis atau module yang bisa menjadi pegangan pemerintah dalam mengelola wilayah pariwisatanya.

Pelaksanaan Bimtek sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta terhadap tata kelola wilayah.

“Pendapatan dari sektor pariwisata tidak hanya membantu peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat tetapi juga menjadi penyelesaian bagi pemerintah,” kata Belli, Kamis (24/11/22).

“Kita tidak hanya membahas tentang bagaimana kebijakan perlu diletakkan, tapi juga bagaimana menerapkan prinsip berkelanjutan agar percepatan pembangunan berjalan tanpa memberikan beban berlebihan pada ekosistem alam, sosial masyarakat dan sebaliknya membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Lanjut, Belli sapaan akrabnya menjelaskan, tim penyelenggara Bimtek memberikan ruang bagi peserta untuk memahami konsep tata kelola dari berbagai sudut pandang.

Sejumlah pembicara nasional dan international kata Belli, dihadirkan baik dari Rhode Island University, Social Enterpreneur Ecotourism Nasional, dan ahli tata kelola wilayah yang memiliki pengalaman mengelola wilayah di Labuan Bajo.

“Kami juga menghadirkan ahli yang memiliki pengalaman mengelola keunikan wilayah dan mempromosikkan pariwisata di ranah international,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, secara teknis para pembicara baik international maupun yang berasal dari Indonesia akan memberikan pandangannya terhadap tata kelola wilayah berkelanjutan.

“Pandangan mereka nantinya akan memperkaya module yang sudah dibuat oleh Dinas Pariwisata Provinsi bekerjasama dengan Universitas Haluoleo,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan Universitas Haluoleo, Doktor Wa Ode Iba yang merupakan alumni University of Rhode Island mengatakan, modul yang telah tersusun merupakan dokumen yang hidup dan interaktif.

“Berbagai pandangan dari peserta dan pembicara pada akhirnya akan memperkaya module ini,” tuturnya.

Ia mengklaim, Universitas Haluoleo mengambil peran besar dalam penyusunan module tata kelola pariwisata berkelanjutan ini. Pasalnya menurutnya tim penyusun meletakkan prinsip-prinsip dasar yang perlu menjadi pegangan pemangku kepentingan saat menjalankan program kepariwisataan.

“kita berharap module ini akan menjadi pegangan pemerintah dan membantu parapihak untuk bisa mengelola wilayahnya secara berkelanjutan,” ujarnya.

“Wilayah kita memiliki sumberdaya besar, baik di pesisir maupun daratan. Kita perlu mengintegrasikan dan mengkoneksikan program kepariwisataan ini sehingga pada akhirnya masyarakatlah yang mendapatkan benefit besar dari usaha usaha ini,” tutupnya.

Laporan : Sulthan