Harian Kendari

LKP SULTRA Ungkap Dugaan WNA China menambang Ilegal di Marombo

HarianKendari.com, Kendari, : Puluhan masa aksi yang tergabung dalam lingkar kajian pertambangan Sulawesi Tenggara (LKP- SULTRA) menggelar unjuk rasa didepan Mapolda Sultra terkait penambangan ilegal yang dilakukan PT. PJP dan PT. HFT

Direktur eksekutif LKP SULTRA menyampaikan dalam orasinya bahwa beberapa waktu silam APH penegak hukum telah mengamankan sejumlah alat berat dan dump truk di wilayah marombo pantai, kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara

“Beberapa waktu silam sudah ada yang diamankan, hanya kelanjutan kasusnya hari ini kami coba presur kembali. Siapa yang akan bertanggung jawab dalam kasus ilegal mining tersebut”, ujarnya.

Ada tiga perusahaan yang kami duga kuat terlibat dalam penambangan ilegal PT. PJP, PT. Hana Fuji Trading, dan PT. Bosowa mining

“Kepolisian Polda Sultra harus segera menangkap dugaan keterlibatan WNA China yang menjadi Pemodal dan pelaku penambangan ilegal yang kami duga kuat sebagai fasilitator ore nikel hasil ilegal mining”,tegasnya.

Ada kongkalikong yang masif dari terjadinya pertambangan ilegal ketiga perusahaan tersebut

“Dimulai dari proses pertambangannya, pengangkutan ore nikel, sampai pada dokumen penjualan dan juga jetty yang dipakai jelas itu semua pemalsuan dan ilegal”,beber Alman


Terakhir, Alman mendesak agar kepolisian daerah Sulawesi Tenggara harus segera menetapkan tersangka dari kasus tersebut


“Direktur PT. PJP, PT. HFT dan Bosowa Mining harus segera ditetapkan sebagai tersangka dan kami akan terus mempresur hal tersebut dan yang paling utama adalah WNA China yang merampok hasil kekayaan bumi oheo secara ilegal harus ditangkap”,tutupnya.

Laporan : Redaksi