Harian Kendari

LKP Menduga Adanya Keterlibatan PT. LAM Dalam Penambangan Ilegal di Eks IUP PT. EKU

Ilustrasi

HARIANKENDARI.COM, KONUT – Lingkar Kajian Pertambangan Sulawesi Tenggara (LKP – SULTRA) mengungkap dugaan keterlibatan salah satu perusahaan pada pertambangan (ilegal Mining) diwilayah IUP Quo PT. Elit Kharisma Utama yang terletak di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara

Direktur Eksekutif LKP SULTRA, Agung mengatakan bahwa dari hasil investigasi lanjutan, kami menemukan fakta baru yang cukup mengejutkan. Dimana pada IUP Eks. PT. Elit Kharisma Utama terjadinya aktivitas ilegal mining terdapat dugaan keterlibatan salah satu perusahaan kontraktor PT. Antam yakni, PT. Lawu Agung Mining (PT. LAM)

“dari investigasi lanjutan yang dilakukan kami menemukan adanya dugaan keterlibatan PT. LAM pada penambangan ilegal di lahan Quo Eks. PT. EKU”, ucapnya saat dihubungi via handphone, Minggu (29/10/22).

Menurutnya, hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa informan yang mereka temui saat turun melakukan investigasi lapangan yang mengatakan otak dibalik penambangan ilegal di Lahan PT. EKU adalah PT. LAM

“Yah walaupun sementara kami masih menduga-duga, tetapi data valid dan informasi tambahan akan terus kami cari untuk keperluan pelaporan”, terangnya.

Lanjut, Agung juga mengatakan bahwa jika benar dugaan keterlibatan PT. LAM dalam melakukan penambangan ilegal maka sudah seharusnya pihak Direktur PT LAM bertanggungjawab.

“Pihak manajemen dalam hal ini Direktur PT. LAM untuk bertanggung jawab dan diproses Hukum”, tegas Agung

Olehnya itu, Agung menyampaikan akan memadukan data dan informasi sebagai bahan pelaporan ke Polda Sultra dan juga ke Mabes Polri sekaligus mendesak agar pimpinan PT. LAM ditangkap dan diperiksa atas dugaan dan laporan yang diadukan.

“Jika dugaan kami benar dan didukung data yang valid, maka Pimpinan PT. LAM harus bertanggung jawab secara hukum, kami mendesak agar Polda Sultra secara konsisten memberantas ilegal mining dan memanggil Pimpinan PT. LAM”, tutupnya.

Laporan : Redaksi