Harian Kendari

Beredar Obat Sirup Sebabkan Gagal Ginjal : Kabid Dokes Polda Sultra Himbau Masyarakat Agar Tetap Waspada

Kepala Bidang Kesehatan Polda Sultra Kombes Pol dr. Bambang Triambodo, Sp.B.,FINACS

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan soal peredaran obat sirup yang diduga membuat ratusan anak gagal ginjal dan masuk rumah sakit hingga meninggal dunia. Kejadian ini juga menjadi sentral isu yang ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat.

Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Polda Sultra Kombes Pol dr. Bambang Triambodo, Sp.B., menghimbau kepada masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari agar selalu waspada, sebab informasi yang diterima melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia agar masyarakat menghindari penggunaan obat sirup untuk anak-anak karena mengandung Dietilen Glikol (Deg) maupun Etilen Glikol (EG) yang diduga mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan menaati himbauan yang di keluarkan oleh pemerintah maupun instansi terkait. Hal ini diperlukan agar masyarakat tidak tergiring pada isu-isu atau kepentingan yang memecahbelah persatuan dan kesatuan negara ini.

Sementara itu, gejala yang dialami oleh pasien-pasien yang terkena gagal ginjal akut akibat obat sirup antara lain adalah demam, batuk, pilek, diare dan berkurangnya produksi kencing.

“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, jangan mudah terprovokasi oleh berita atau isu yang tidak jelas kebenarannya, serta apabila anak mengalami gejala demam, batuk, pilek, diare, dan berkurangnya produksi kencing, agar segera berobat di Rumah Sakit terdekat” ujarnya saat dihubungi via telepon pada, Sabtu (22/10/22).

Lanjut dirinya juga menerangkan, kejadian maraknya anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut masih dalam penyelidikan oleh instansi terkait. Olehnya itu ia meminta agar masyarakat selalu mengakses informasi yang valid melalui Dinas Kesehatan, BPOM, Kepolisian dan Instansi terkait.

“Saya berharap masyarakat selalu waspada soal obat sirup yang menyebabkan gagal ginjal, terutama pada anak-anak,” ungkapnya

“Setau saya BPOM juga telah menarik peredaran lima merk paracetamol sirup, Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, Unibebi Demam Drops,” tambahnya.

Sementara itu, melansir dari CNN Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan 102 obat jenis sirop yang sempat dikonsumsi pasien penyakit gagal ginjal akut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah obat yang ditemukan berasal dari 156 rumah pasien yang didatangi pihak Kemenkes. Saat ini Kemenkes memang tengah menelusuri penyebab terjadinya lonjakan kasus gagal ginjal akut dalam tiga bulan terakhir.

“Kita datangi semua rumah. Dari 241 pasien gagal ginjal akut, kita datangi 156. Dari itu, kita temukan 102 obat yang ada di lemari keluarga yang jenisnya sirop,” kata Budi saat konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, pada Jumat.

Sementara itu, di Sulawesi Tenggara sendiri banyak beredar soal surat edaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara soal himbauan untuk tidak meresepkan obat-obatam dalam bentuk cair.

Lampiran Surat edaran Rumah sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara

Laporan : Redaksi