HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) luncurkan program Serambi budaya. Peluncuran ini merupakan komitmen untuk melestarikan budaya asli daerah salah satunya silat tradisional.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (DD Sultra) Hassan Afif mengatakan, program Serambi Budaya ini terdiri dari Talkshow dan diskusi, pendampingan Silat di Gunung Jati dan terakhir Festival Silat Sultra yang akan dilaksanakan di awal tahun.
“Penyelenggaraan program Serambi Budaya berasal dari dana zakat donatur Dompet Dhuafa,” katanya saat di wawancarai awak media di Hotel Kubah 9, Minggu (2/10/22).
Ia juga menyampaikan, penyelenggaraan program Serambi Budaya ini didedikasikan bagi para pegiat budaya Sultra yang konsisten melestarikan budaya melalui silat tradisional.
Seperti yang diketahui Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri memiliki jumlah 11 warisan budaya tak benda yang ditetapkan, yang salah satunya adalah budaya silat tradisional.
Ditempat yang sama, Budayawan dan Akademisi Universitas Haluoleo Kendari, Prof La Niampe menyampaikan rasa terimakasihnya, sebab keberadaan program ini sangat mendukung dan bermanfaat untuk para pegiat budaya.
“Terima kasih Dompet Dhuafa Sultra sudah mengadakan program Serambi Budaya yang sangat luar biasa. Ini yang sangat bermanfaat untuk para pegiat budaya terutama silat di Sultra.” ucapnya.
Diketahui, peluncuran program Serambi Budaya ini juga turut di hadiri oleh 80 peserta perwakilan pegiat budaya dari Kota Kendari dan sekitarnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kendari, Perwakilan ISPI Sulawesi Tenggara, serta Pegiat Silat Tradisional Sultra.
Laporan : Sulthan
Editor : Redaksi
