Harian Kendari

KNPI Sultra Ajak Pemuda Mengenang Tragedi G30S PKI

Ketua KNPI Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Amsar

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak segenap pemuda di seluruh Indonesia khususnya masyarakat pemuda Sultra untuk mengenang tragedi dasyat pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

Ketua DPD KNPI Sultra, Muh.Amsar mengatakan, peristiwa gerakan pemberontakan DN Aidit dkk. itu merupakan momentum sejarah nasib pilu bagi para pahlawan revolusi Indonesia yang tidak boleh di lupakan oleh seluruh rakyat Indonesia saat ini, esok dan selamanya.

“Khusunya bagi generasi muda dan pelajar di seluruh nusantara. Karena peristiwa berdarah ini ada cerita pilu yang mencerminkan kesetiaan bagi para pejuang revolusi dalam mempertahankan jati diri bangsa Indonesia. Meskipun situasi dalam keadaan genting, bahkan hingga titik darah penghabisan, mereka masih setia dan melafadzkan jiwa patriot revolusi kemerdekaan Indonesia. Merdeka, merdeka, merdeka. Nah dari sini kita bisa ambil hikmah, bahwa pemuda tak boleh menyerah dalam setiap usaha dan perjuangan yang dilakukan,”cetus Amsar.

BACAAN LAINNYA
▪️Ketua PSSI Sultra, Zamrun : Turnamen KNPI-Cup I Pacu Kemajuan Sepakbola Sultra
▪️Bangun Silaturahmi Pecinta Sepakbola, KNPI Sultra Gelar Turnamen
▪️Turnamen KNPI-Cup I Sukses Digelar, UHO FC Keluar Sebagai Juara

Aktivis pentolan HMI Cabang Kendari ini, berpesan agar jangan pernah melupakan sejarah (Jasmerah). Pasalnya disetiap sejarah itu ada masa perjuangan yang sangat berarti dan akan menjadi motivasi disetiap langkah bagi pemuda dalam mengarungi bahtera perjuangan kedepan.

“Olehnya itu, mari kita belajar dari peristiwa ini. Juga sekaligus bukti patriotisme kita sebagai warga NKRI,” pintanya.

Apalagi, tambah mantan ketua MPM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari ini, diera dewasa ini, sejarah masa perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan kian tergerus oleh perkembangan zaman modern yang serba digital saat ini.

BACA JUGA : Mobil Listrik Jadi Daya Tarik, Bupati Konsel : Semoga ke Depan Bisa Direalisasikan

“Bahkan para penghianat kemerdekaan selalu berusaha membius aktivitas para generasi muda saat ini dengan sajian konten yang tidak berfaedah di setiap sudut platfom digital yang ada di genggaman para pemuda saat ini,” tambahnya.

Lebih ironis, sambung ketua DPD KNPI Sultra ini, tanggal 30 September kemarin mestinya ada pergerakan aksi damai yang harus disuarakan oleh para aktivis pemuda di seluruh Indonesia. “Termasuk pemutaran video di beberapa telivisi terhadap aksi keji para pemberontak, namun semua sudah dibungkam oleh oknum penguasa. Ini harus menjadi catatan bagi kita generasi muda,” pungkas Amsar.

Laporan : Redaksi