HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Rustam Tamburaka sebut Sulawesi Tenggara (Sultra) berada di 70.6 persen toleransi umat beragama.
Hal itu disebutkan dalam pembukaan rapat koordinasi daerah FKUB Sultra di salah satu hotel yang ada di Kota Kendari, Selasa (20/9/2022).
“Kita patut berbangga bahwa khususnya kita di Sultra berdasarkan survei nasional, kita berada di 70,6 persen toleransi umat beragama,” sebut Rustam Tamburaka.
Hal itu, kata Dia, membuktikan bahwa kerukunan beragama di Sultra sangat baik. Untuk itu, peran FKUB adalah merawat kerukunan itu.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara majemuk. Hal itu, sebagai kekuatan agar selalu menjaga kerukunan umat beragama.
“Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Presiden RI bahwa FKUB ini merupakan miniatur Indonesia, semoga tahun ini dapat diterbitkan Perpres untuk mendukung kegiatan FKUB, dimohon juga agar Gubernur dapat memberikan bantuan untuk kegiatan-kegiatan FKUB ini,” harap Rustam Tamburaka.
Selain itu, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin mengatakan, kerukunan beragama seperti dua mata sisi uang. Dimana, semakin rendah kerukunan beragama semakin tinggi potensi konflik yang terjadi.
“Ikhtiar kita semoga dalam penguatan moderasi beragama ini dapat menangkal potensi-potensi konflik,” kata Zainal Mustamin.
Ia berharap, FKUB dapat terus menjaga kerukunan beragama untuk kemajuan bangsa dan negara.
Sementara Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan, kemajemukan beragama pada hakikatnya merupakan aset yang berharga dalam bernegara. Dunia telah mengakui bahwa Indonesia merupakan negara multikultural.
Untuk itu, dengan hadirnya FKUB ini dapat bersinergi dengan pemerintah di Sultra dalam menjaga kemajemukan beragama khususnya di Sultra.
“Selaku pimpinan daerah Sultra sangat mengapresiasi diadakannya rapat koordinasi daerah FKUB ini,” ungkap Ali Mazi.
Untuk diketahui, dalam rapat koordinasi daerah FKUB ini disertai penandatanganan komitmen penguatan moderasi beragama lintas generasi untuk Sultra aman rukun dan bermartabat di tahun toleransi 2022 yang diawali oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi kemudian dilanjutkan oleh tokoh agama dan lintas generasi.
Laporan : Redaksi
