HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar turnamen sepakbola KNPI Cup I di Lapangan Sorumba Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ketua KNPI Sultra, Muh. Amsar mengungkapkan, turnamen tersebut merupakan ajang silaturahmi terhadap Pemuda pecinta sepakbola sekaligus ajang pencarian bakat.
Menurut mantan aktivis pentolan HMI Cabang Kendari itu, Sultra memiliki potensi di bidang sepakbola yang luar biasa. Hanya saja, selama ini belum terkemas dan terbina dengan baik.
“Olehnya itu, saya usul untuk semua manager-manager kita pikirkan sama-sama kedepannya seperti apa,” katanya, saat ditemui awak media disela-sela kegiatan pertandingan yang kini sudah mencapai 16 besar itu, Senin (12/9/2022).
Ditempat sama, Ketua PSSI Sultra, Prof. Dr. H. Muh. Zamrun F. mengatakan, turnamen yang terpusat di lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ini menjadi lokomotif kemajuan pembinaan olahraga sepakbola di Sultra.
“Kegiatan turnamen yang diinisiasi oleh teman-teman pengurus KNPI ini tentu kita sangat apresiasi. Kalau kita lihat dari sejak awal pembukaan turnamen KNPI-Cup I sampai sekarang ini, animo dan volume tingkat permainan makin naik. Artinya mulai kelihatan bibit-bibit dan potensi pesepakbola yang luar biasa,” ungkapnya.
Menurut pria yang juga adalah Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) itu, salah satu cara untuk memajukan olahraga sepakbola itu adalah dengan menyelenggarakan kompetisi dan kejuaraan sebagai ajang pembinaan sekaligus wadah untuk pencarian bakat pesepak bola handal.
“Karena salah satu cara untuk memajukan sepak bola Sultra, kita harus perbanyak kompetisi dan nanti akan kelihatan pembinaan bagus apa tidak. Sebagaimana yang digelar rekan-rekan pemuda KNPI ini. Makanya kami selaku ketua PSSI Sultra sangat apresiasi,” katanya.
Apalagi, kata Dia, turnamen perdana yang diinisiasi oleh pengurus KNPI besutan Haris Pertama itu, direspon baik oleh presiden club besar yang ada di wilayah Sultra. Hal itu dibuktikan dengan membludaknya peserta yang mendaftar hingga sampai 32 club.
“Makanya saya berharap semoga semua club yang terlibat ini juga bisa melihat kegiatan turnamen seperti ini untuk bisa terus melakukan pembinaan pesepakbola yang lebih baik. Karena kan sepakbola itu intinya pembinaan yang dilakukan secara berjenjang,” terangnya.
Lebih lanjut, hasil dari kompetisi turnamen ini bisa melahirkan pesepakbola handal dan menjadi modal bagi daerah Sultra untuk mengikuti kompetisi pertandingan sepakbola di level Provinsi dan Nasional.
“Potensi dan bibit yang dihasilkan dari turnamen ini, Nanti akan kelihatan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada akhir tahun ini. Atau di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), di liga tiga dan liga dua. Jadi dengan pembinaan seperti ini sepak bola di Sultra akan semakin lebih bagus dan maju,” pungkasnya.
Laporan : Redaksi
