Harian Kendari

30 Peserta Ikuti Bootcamp ASR Preneurship UKM dan Koperasi KKSS Sultra

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulawesi Tenggara (Sultra) Bidang UKM dan Koperasi gelar Bootcamp ASR Preneurship di salah satu Hotel yang ada di Kota Kendari, Senin (29/8/2022).

Sebanyak 30 peserta UKM perwakilan dari Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Buton Utara, Kolaka Utara, Buton Tengah, Kabupaten Wakatobi, Kolaka Timur, Konawe dan Konawe Selatan berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Bidang UKM dan Koperasi BPW KKSS Sultra, Prof. Dr. Rosnawintang, SE,. M.Si mengungkapkan, kegiatan Bootcamp ASR Preneurship yang digelar merupakan kegiatan perdana di bidangnya.

“Saya melihat Sultra memiliki UKM yang banyak. Sebulan sebelum kegiatan digelar, minat UKM dalam mendaftarkan prodaknya lumanyan banyak,” ujarnya.

Namun, kata Dia, dalam kegiatan itu pihaknya hanya membutuhkan produk yang memiliki brand untuk dijadikan peluncur UKM di setiap Kabupaten atau Kota, maka pihaknya hanya mengambil sebanyak 30 peserta berdasarkan hasil seleksi kriteria yang telah ditentukan.

“30 inilah nantinya akan di branding dan dijadikan aset oleh KKSS untuk dilatih sebagaimana kebutuhan UKM di Sultra,” ungkapnya.

Lebih lanjut, 30 peserta itu ke depannya akan menjadi perwakilan KKSS untuk melatih UKM di setiap Kabupaten atau Kota se-Sultra. Untuk itu, kegiatan tersebut digelar hingga 31 Agustus 2022 mendatang. Dimana, para peserta akan dilatih dan difasilitasi hingga produk-produk milik peserta mampu bersaing dan dapat di eksport.

“Saya berharap, dengan kegiatan ini produk-produk Sultra di bidang UKM ke depan dapat memperluas pemasaran hingga eksport produk,” harapnya.

Ditempat sama, Ketua DPW KKSS Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari kegiatan KKSS di Sultra. Kegiatan itu adalah bentuk pemberdayaan UKM yang ada di Sultra.

“Salah satu program kerja KKSS adalah bagaimana memberdayakan UKM dan Koperasi. Dimana dalam kegiatan ini untuk membuat mindset peserta untuk menjadi pengusaha yang lebih bagus,” katanya.

Dimana, tambah Andi Sumangerukka yang akrab disebut ASR, para peserta selain dilatih juga akan dilakukan pendampingan di bidang pengembangan UKM.

“Harapannya, yang tadinya misal ada kesulitan terutama dalam kemasan yang selama ini pesan di luar Sultra yang harganya agak tinggi dan mempengaruhi harga produk. Ke depannya pabrik kemasan bisa didatangkan di Sultra,” jelasnya.

“Namun, untuk mendatangkan itu harus ada kesiapan terlebih dahulu. Kalau sudah ada pabriknya harga produk UKM akan lebih murah dan bisa bersaing,” tambahnya.

Menurut ASR, selama ini UKM di Sultra belum mampu bersaing. Jika ke depan produk-produk UKM mampu bersaing maka para pelaku usaha akan bergerak. Secara otomatis lapangan pekerjaan akan terbuka dan bertambah dan ketahanan ekonomi akan menjadi kuat.

“Para pelaku usaha atau UKM lah pondasinya untuk mewujudkan itu. Jadi kegiatan ini akan berlanjut dan terus bergulir,” tutup ASR

Untuk diketahui, dikesempatan itu ASR membeli semua hasil produk UKM dari 30 peserta yang dipamerkan dikegiatan tersebut.

Laporan : Redaksi