Harian Kendari

DPD GIPI Sultra Gelar Ngopi Bareng Bahas Pemulihan Industri Pariwisata

HARIANKENDARI.COM, Kendari – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Industri Parawisata Indonesia (GIPI) gelar ngopi bareng dua dengan tema “Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19”.

Kegiatan ini dikonsep dalam sebuah panel diskusi bersama Ketua DPD GIPI, Bappeda Kota Kendari, Dinas Pariwisata Sultra, Bank Sultra, Akademisi Sultra dan pelaku pekerja di industri pariwisata, di Hotel Wixel, pada Senin (22/8/22).

Ketua DPD GIPI Sultra, Ir. Hugua menjelaskan parawisata belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi covid-19.

Adanya keketegangan baru yang terjadi antara beberapa negara Eropa dan asia membuat ganguan pada rantai pasok medasar seperti pangan dan energi mengalami gangguan pelemahan ekonomi serta inflasi.

“Dua hal inilah yang mengganggu parawisata, banyak orang Eropa yang enggan melakukan perjalanan karena masalah-masalah ekonomi,” katanya.

Ir. Hugua yang juga sebagai anggota DPR RI Komisi II dijelaskan, diskusi kali sebagai sarana agar parawisata dapat keluar dari diapitan pandemi.

Beberapa hal yang menjadi topik dalam diskusi kali ini kata Hugua, antara lain :
1. Bagaimana pemasaran dan keluar dari status quo
2. Bagaiamana dukungan kredit dari perbankan dengan pemulihan ekonomi
3. Kami berbicara tentang kebijakan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka membuat plugin baru atau peta jalan baru tentang pengembangan parawisata di Sultra.
4. Point akhir yang berkembang dalam diskusi adalah tentang pajak.

Ia juga menjelaskan, bahwa agar parawisata Sultra ini dapat kembali normal maka solusinya ada pada kebijakan rrelaksasi, retri pajak dan retribusi.

“Selama masa pandemi 2020-2022 itu kalau bisa di Nol kan, nanti masa normal baru kita pungut pajak lagi,” tulisnya,

“Istilahnya kebijakanlah kan ada namanya pemutihan, rileksasi insentif, memberikan keringanan berupa potongan hingga diputihkan,” Tambahnya.

Ditempat yang sama, Kadis Pariwisata Sultra, Belli Tombili menyampaikan, pemerintah provinsi melalui dinas pariwisata menargetkan anggaran kedepan sebesar 2,4 M untuk parawisata.

Alokasi anggaran tersebut untuk pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19.

“Komitmen pemprov, alokasi dana untuk pariwisata 2,4 Miliar, pembahasannya nanti juga akan bergulir di DPRD Sultra,” terangnya.

Lanjutnya, Dinas
Pariwisata juga akan menggenjot event nasional bahkan hingga internasional, agar pemulihan pariwisata pasca pandemi covid 19 berjalan dengan baik.

“Event nasional bahkan internasional akan kita galakan lagi, dan promosinya tidak lagi hanya secara konvensional, tetapi juga melalui influencer media sosial,” tutupnya.

Reporter : Andi
Editor : Redaksi