HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaneis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses diselenggarakan di salah satu Hotel yang ada di Kota Kendari, Sabtu malam (20/8/2022).
Perhelatan Konferda untuk merebut kursi Ketua DPD GPM Sultra untuk menggantikan Abdul Rajab diikuti oleh dua calon yakni Rendi Tabara dan Asrul Syawal.
Dalam pemilihan yang dilaksanakan secara mufakat, Rendi Tabara berhasil meraih perolehan tujuh suara, sedangkan Asrul Syawal memperoleh lima suara, sementara satu suara batal dari 13 suara DPC Kabupaten atau Kota.
Berdasarkan hal itu, Rendi Tabara berhasil menahkodai Ketua DPD GPM Sultra masa bakti 2022-2026.
Saat ditemui, Rendi Tabara mengungkapkan, bahwa dirinya akan mengabdikan sepenuhnya untuk menjalankan roda organisasi GPM sebagaimana niatnya untuk memperkenalkan ideologi marhaen di seluruh pelosok-pelosok Desa di Sultra.
“Atas amanah yang diberikan oleh pengurus DPC GPM se-Sultra kepada saya, sebagaimana niatan saya ingin membesarkan GPM di Sultra, bahkan hingga di pelosok desa dedikasi gagasan serta pemikiran marhaenisme harus di perkenalkan sebagaimana yang telah di canangkan oleh Bung Karno,” ungkap Rendi.
Rendi Tabara yang akrab disebut RT itu berharap, seluruh pengurus DPC se-Sultra mampu bersama untuk membesarkan GPM di Sultra khususnya di bidang Organisasi, Kaderisasi dan Politik.
“Saya berharap 17 DPC se-Sultra mampu menjalankan organisasi, kaderisasi dan terlibat dalam isu-isu politik yang sedang berkembang saat ini,” harap Rendi.
Sementara, Abdul Rajab mengatakan Konferda GPM Sultra yang diselenggarakan adalah yang pertama kali.
Sehingga, ia berharap pengurus baru yang menggantikan dirinya mampu menjalankan ideologi-ideologi marhaenis yang telah di canangkan oleh Ir. Soekarno dengan semangat nasionalisme.
“Ini merupakan Konferda pertama GPM di Sultra, dan tentunya harapan saya sebagai Ketum agar pengganti saya mampu menjalankan roda organisasi yang telah di cita-citakan Ir. Soekarno yakni ideologi marhaen dengan semangat jiwa nasionalisme,” pungkas Ketua DPD GPM masa bakti 2018-2022 itu.
Saat ditemui, Rendi Tabara mengungkapkan, bahwa dirinya akan mengabdikan sepenuhnya untuk menjalankan roda organisasi GPM sebagaimana niatnya untuk memperkenalkan ideologi marhaen di seluruh pelosok-pelosok Desa di Sultra.
“Atas amanah yang diberikan oleh pengurus DPC GPM se-Sultra kepada saya, sebagaimana niatan saya ingin membesarkan GPM di Sultra, bahkan hingga di pelosok desa dedikasi gagasan serta pemikiran marhaenisme harus di perkenalkan sebagaimana yang telah di canangkan oleh Bung Karno,” ungkap Rendi.
Rendi Tabara yang akrab disebut RT itu berharap, seluruh pengurus DPC se-Sultra mampu bersama untuk membesarkan GPM di Sultra khususnya di bidang Organisasi, Kaderisasi dan Politik.
“Saya berharap 17 DPC se-Sultra mampu menjalankan organisasi, kaderisasi dan terlibat dalam isu-isu politik yang sedang berkembang saat ini,” harap Rendi.
Sementara, Abdul Rajab mengatakan Konferda GPM Sultra yang diselenggarakan adalah yang pertama kali.
Sehingga, ia berharap pengurus baru yang menggantikan dirinya mampu menjalankan ideologi-ideologi marhaenis yang telah di canangkan oleh Ir. Soekarno dengan semangat nasionalisme.
“Ini merupakan Konferda pertama GPM di Sultra, dan tentunya harapan saya sebagai Ketum agar pengganti saya mampu menjalankan roda organisasi yang telah di cita-citakan Ir. Soekarno yakni ideologi marhaen dengan semangat jiwa nasionalisme,” pungkas Ketua DPD GPM masa bakti 2018-2022 itu.
Laporan : Hrp
Editor : Redaksi
