Harian Kendari

Rekomendasi Pilgub Sultra 2024, DPD PAN Konawe : Kewenangan DPP

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Wakil Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Konawe, Asdar sebut rekomendasi PAN dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 mendatang adalah kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

Diketahui, ada dua kader terbaik PAN yang disebut bakal berebut rekomendasi DPP PAN untuk Pilgub Sultra 2024 mendatang, yakni Abdurahman Saleh (ARS) dan Kery Saipul Konggoasa (KSK).

Hal itu juga menjadi pembahasan menarik dalam Rakerda dan Rakerwil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra yang digelar di salah satu Hotel yang ada di Kota Kendari, Sabtu (20/8/2022).

Nama Ketua DPW PAN Sultra, ARS disebut mendapat dukungan mayoritas DPD PAN Kabupaten/Kota se-Sultra untuk tampil.

Namun sepengetahuan publik, pintu PAN Sultra bakal dipakai oleh KSK. Bupati Konawe dua periode ini dinilai punya basis yang kuat di daerahnya. Survei pun menilai elektabilitas KSK, masih tertinggi dari para kandidat yang digadang-gadang bakal maju di Pilgub Sultra mendatang.

“Perihal adanya usulan terkait calon yang akan diusung di Pilgub itu masuk dalam pembahasan pada agenda lain yang dianggap perlu,” kata Asdar melalui via telephon.

Terkait usulan Cagub yang katanya telah diberikan kepada ARS, ia membenarkan jika pembicaraan terkait saat rapat berlangsung. Katanya, memang mayoritas DPD PAN ada yang mengusulkan ARS. Akan tetapi, ada juga DPD yang menyerahkan persoalan tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dalam hal ini menunggu keputusan Ketua Umum, Zulkifli Hasan.

Menurut Asdar, hal itu tidak seharusnya menjadi polemik. Sebab, baik KSK maupun ARS adalah adalah sama-sama kader PAN. ARS merupakan Ketua DPW PAN Sultra saat ini. Sementara KSK merupakan mantan Ketua DPD PAN Konawe dua periode dan saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Wilayah (MPPW) DPW PAN Sultra.

Lanjut Asdar, usulan yang muncul saat rapat bukanlah keputusan akhir. Semuanya menjadi kewenangan dan akan ditentukan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Tentu ada banyak pertimbangan jika akan mendorong kader ke Pilgub Sultra mendatang.

“Indikator dari Ketum itu biasanya, dia harus kader PAN. Kemudian, surveinya harus tinggi. Usulan dari daerah itu bukan jaminan untuk dapat rekomendasi Ketum. Intinya untuk Pilgub kami serahkan ke Ketum PAN, karena itu hak prerogatifnya nanti,” terangnya.

Asdar menambahkan, saat ini partai tengah fokus untuk pencalegan. Kata dia, percuma bicara Pilgub atau Pilkada kalau, kursi di DPRD itu sedikit. Menurutnya, PAN harus kembali menjadi pemenang dan merebut banyak kursi di DPRD Provinsi dan juga daerah.

Laporan : Hrp
Editor : Redaksi