Harian Kendari

Ratusan Supir Truk di Kendari Protes Kelangkaan Solar

HARIANKENDARI.COM, KENDARI – Ratusan Persatuan Sopir Truk (Persot) Sulawesi Tenggara (Sultra) lakukan demonstrasi di SPBU Bonggoeya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wuawua, Senin (1/8/2022).

Aksi itu dilatarbelakangi kelangkaan solar. Supir truk mengaku kerap terjebak antrian panjang di sejumlah SPBU yang ada di Kota Kendari.

Atas dasar itu, ratusan massa aksi dari Persot Sultra menggeruduk SPBU Teratai, SPBU Bonggoeya, SPBU Martanda, SPBU Ponggolaka, SPBU Puuwatu, SPBU Ulule, SPBU Depan Brimob, dan berakhir di Kantor DPRD Kota Kendari.

Korlap Aksi, Rajab mengatakan, Persot Sultra melakukan demonstrasi membawa beberapa tuntutan kepada pemangku kebijakan terkait kelangkaan BBM jenis solar.

“Kami meminta, adanya larangan atau pengawasan terhadap penimbun solar. Kemudian menghentikan penggunaan nomor antrian solar karena banyaknya permainan curang antara petugas SPBU dan penimbun solar subsidi,” katanya.

Massa aksi Persot Sultra juga tidak menyetujui adanya pemakaian BBM jenis solar subsidi untuk pengguna truk-truk kontainer. Selain itu, pembatasan pembelian solar juga harus diberlakukan.

“Untuk roda empat kami minta maksimal 60 liter, roda enam maksimal 100 liter, truk fuso besar maksimal 150 liter, minibus atau pick up 45 liter, dengan jatah sehari hanya boleh sekali mengisi,” ungkapnya.

Persot Sultra juga meminta, Pemerintah membuka kembali setia SPBU yang tidak melayani penjualan solar subsidi dengan tujuan mengurangi kepadatan dan antrian panjang disetiap SPBU di Kota Kendari.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin yang menemui massa aksi demonstrasi mengatakan, pihaknya menerima dan akan membuat tim investigasi untuk membongkar pelaku kecurangan SPBU seperti
yang menjadi tuntutan massa aksi.

“Kami akan gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan akan melibatkan semua pihak terkait,” tuturnya. (Red)