Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Jelang perayaan hari raya Idul Adha mendatangkan tim gabungan dokter hewan dari dinas peternakan provinsi sulawesi tenggara dan dinas peternakan kota kendari untuk melakukan pengecekan hewan qurban di Mako Polda Sulawesi Tenggara, Sabtu (9/7/2022).
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Dr. Putu Nara Saat melakukan pemeriksaan mengatakan, bahwa ” Menjelang kurban, penting untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan yang akan disembelih, untuk mengantisipasi penyakit ternak yang saat ini merebak di indonesia,yaitu penyakit mulut dan kuku yang sering menjangkit sapi kambing dan kerbau”
Drh.Putu juga mengatakan “Penyakit mulut dan kuku ini bisa ditularkan melalui alat transportasinya bahkan melalui manusia”
“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hewan dapat dikurbankan di antaranya dari segi umur, untuk sapi harus berumur 2 tahun, sedangkan kambing 1 tahun. Ada juga dari segi kesehatannya hewan kurban harus dinyatakan tidak ada penyakit. Selain itu, fisiknya harus sehat ataupun tidak cacat satupun,” tutur Drh. Putu nara
AKBP Amirulloh Perwakilan Polda sultra Mengatakan “Adapun hewan qurban yg diperiksa tahun ini ada sebanyak 44 ekor, dan Pemeriksaan meliputi fisik dan antimortem untuk mengetahui kelayakan hewan qurban tersebut”
“Pada tahun ini di polda sultra ada 2 ekor sapi yang beratnya diluar biasanya, yaitu sapi qurban bapak kapolda dengan berat 1 ton 28 kg dan sapi qurban milik bapak waka polda dengan berat 800 kg,kedua sapi ini berjenis limosin dan limosin blasteran, yang diambil dari daerah di Muna Barat, yang di pelihara oleh Pak Agus”
“Hasil pemeriksaan hari ini kita temukan 2 hewan qurban yang menjadi atensi dan disarankan untuk pemeriksaan ulang setelah pemotongan hewan qurban” ungkap Amirullah.
Penulis : Afdhal
