Harian Kendari

Kita Belajar Dari Eril: Sering Membantu, Hingga Didoakan Jutaan Ribu Manusia

HARIANKENDARI.COM, Bandung – Dua pekan lalu menjadi kisah tragis seorang pria berhati mulia. Ia tewas lantaran cintanya kepada Alam. Hari-harinya yang banyak disempatkan untuk mengunjungi tempat sejuk dihiasi dengan air mengantarkannya ke surga untuk meninggalkan duni. Ia kini benar-benar pergi dan menjejakkan kisah untuk orang-orang yang mencintainya. Jutaan ribu manusia bersedih karena kepergiannya dari dunia untuk selamanya.

Namanya adalah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Seorang lelaki tampan keturunan pemimpin di tanah Jawa Barat. Bapaknya adalah seorang Gubernur bernama Ridwan Kamil. Tentunya menjadi hal lumrah ketika kita akan memyinggung tentang harta kekayaan. Sebab, Eril tumbuh dewasa dalam keluarga pemimpin daerah. Bapaknya, Kang Emil adalah sosok yang dicintai masyarakat Jawa Barat, terlebih di Kota Bandung yang pernah ia pimpin.

Namun, meski terlahir dari keluarga kaya raya, tak membuat Eril untuk menyombongkan diri dan tetap menerapkan lifestyle sederhana di lingkungan sekitarnya. Itulah sebabnya, membuat dirinya dikenang oleh sahabat-sahabatnya dan secara terang mengakui kebaikan-kebaikan Eril. Mungkin penulis tak pernah bersapa langsung dengan Eril, namun dari pengakuan banyak orang membuat keyakinan orang tertuju bahwa Eril adalah anak muda yang sopan dan sederhana.

Kini, putera yang bermimpi untuk mengubah mindset pemuda Jawa Barat telah pergi untuk selamanya, meninggalkan cita-cita yang sangat mulia untuk membantu orang-orang tidak mampu. Hal itu terungkap saat Kang Emil memgungkap bila Eril merupakan pria organisatoris hingga membuat wadah untuk membantu orang-orang di jalan. Dari pengakuan sang ayah, cara itu ia lakukan untuk menunjukkan bahwa pemuda adalah solusi di tengah-tengah masalah hidup masyarakat.

Sebenarnya tulisan ini adalah karya yang dapat membuat Eril menjadi marah karena mengungkit kebaikan-kebaikannya sebagaimana disampaikan oleh Ridwan Kamil. Namun, telah tiba saatnya kebaikan itu disampaikan agar menjadi pembelajaran bagi kita semua anak-anak muda Indonesia. Dari Eril kita bisa belajar tentang hidup sosial, suka membantu orang, meskipun kekasihnya kerap kali melarangnya agar tak perlu terlalu baik kepada orang.

Menemukan beberapa fakta yang sebenarnya menjadikan penulis yakin bila Eril adalah pria yang sering membantu orang-orang. Dari unggahan Instagram @ridwankamil, terlihat jelas bagaimana keseharian Eril yang sering mendatangi tempat anak-anak jalanan. Ia hadir dengan memberikan makanan dan pakaian yang bisa dipergunakan. Bahkan ketika lebaran dekat, ia tak sibuk memikirkan pakaian barunya, Eril lebib disibukkan dengan pakaian baru untuk anak-anak yatim di Panti Asuhan. Foto disaat peristiwa itu menjadi saksi bila pengakuan ini tak berdusta.

Kini, putera sulung Gubernur Jawa Barat ini pergi untuk selama-lamanya. Ia meninggal tepat di sungai Aare, Kota Bern, Swiss. Tempat yang mengalirkan air dingin itu mengantarkannya untuk melihat kehidupan yang sesungguhnya. Akan tetapi, terdapat kejadian aneh yang membuat banyak orang merasakan keganjalan dari peristiwa meninggalnya Eril, yakni; pertama, dirinya yang merupakan sosok penyelam berlisensi menjadikan meninggalnya karena tenggelam adalah hal yang mustahil. Kedua, jasadnya yang berada di air selama 14 hari menjadi bertahan tanpa terkikis apapun, bahkan mengeluarkan wangi yang membuat banyak orang terharu. Jasadnya yang dijaga oleh tuhan yang maha kuasa, dijadikan mati syahid seperti yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat dan Habib Usman Bin Yahya.

Insya Allah balasan kebaikan-kebaikannya selama ini akan ia dapatkan di kehidupannya yang nyata. Eril menghadap tuhan dibekali sejuta doa dari manusia di muka bumi. Lantas, apakah ini balasan dari seringnya berbuat baik kepada orang-orang kurang mampu? Cara hidup Eril membuat dunia meyakinkan kita tentang perjalanan orang-orang baik dan dicintai banyak orang. Sejak sepeninggalnya, manusia di belahan dunia mengirimkan doa dan menshalat ghaibkan jasadnya. Yang daoat tertangkap kamera daru jutaan ribu masyarakat Palestina melaksanakan hal tersebut. Tentu ini merupakan suatu keajaiban.

Perginya Eril dan terungkapnya beberapa fakta tentangnya membuat kita dapat menjadikan satu pembelajaran bermanfaat yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari. Membantu tak mesti dengan materi besar seperti yang dilakukan Eril. Sosoknya yang sering membagikan nasi kotak dan pakaian, membuatnya dikenang oleh jutaan manusia. Selamat Jalan Eril, khusnul khatimah perjalananmu.

Penulis : Muh. Rifky Syaiful Rasyid
(Ketua Gerakan Muda Peduli Nusantara/GMPN Sulawesi Tenggara)