HarianKendari.com, – Kapolres Konawe Utara AKBP. Achmad Fathul Ulum.S.I.K. menggelar kegiatan mediasi PT. Antam Tbk UBPN Konawe Utara KSO-MTT Eks PT. KMS27 Menyikapi permasalahan Tapal Batas wilayah Kec. Molawe dan Kec. Andowia, Sabtu Siang (16 April 2022) Bertempat di Lokasi IUP PT.Antam Tbk UBPN Konawe Utara KSO-MTT Pos Securiti Eks PT. KMS 27.
Agenda mediasi yang dilakukan Polres Konawe Utara bertujuan untuk mempertemukan pihak-pihak berseteru dan elemen masyarakat dua Kecamatan terkait pemasalahan konflik Tapal Batas.
Kegiatan ini juga sebagai bukti kongkrit bahwa Polres Konawe utara menampung keluhan warga terkait proses penambangan di Desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Konawe Utara tersebut.
Dalam proses mediasi ini dihadiri Camat Molawe Sapoedin. Camat Andowia Harat Hasan, Kades Puusuli Sudin, Muh.Resky budu Perwakilan Masyarakat Kec.Andowia, Syahrir perwakilan Masyarakat Kec. Molawe
Hasil rapat mediasi tersebut akan di tindak lanjuti Senin dengan masing-masing Pemerintah Kecamatan dan perwakilan masyarakat akan bersama-sama melakukan pertemuan penyelesaian Tapal Batas di Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dan masing-masing Kordinator menyiapkan Dokumen.
Kapolres Konawe Utara berharap Tidak ada lagi Pemalangan Aktifitas pertambangan dan Polri tidak bisa menghentikan aktifitas pertambangan apabila kegiatan tersebut Legal. Dan memberi waktu Pihak kepolisian Resort Konawe Utara untuk menyelidiki Dokument ijin pertambangan yang beraktifitas di Lokasi tersebut.
“Terkait masalah Tapal Batas itu adalah wewenang Pemerintah Daerah Kehadiran POLRI hanya menjaga Sitkamtibmas. Saya mengharapkan Agar kita semua mempertahankan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif Saat ini.
Polres Konut menjamin keamanan dan akan menampung keluhan warga apabila merasa dirugikan dengan adanya penambangan di dua Kecamatan, tidak boleh dengan alasan apapun membawa senjata tajam agar situasi terus kondusif.
