KENDARI, HARIANKENDARI.COM – Setelah hampir 3 jam, massa aksi Demonstrasi untuk penolakan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo hingga 3 periode, menolak kenaikan harga sembako, BBM dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berlangsung di tengah bulan Suci Ramdhan Senin (11/04/2022), akhirnya berdamai.
Mereka yang tadinya hiruk pikuk dengan demonstrasi, lempar batu, bahkan petugas kepolisian menghujani massa dengan gas air mata, seketika berubah saling bersalaman dan berpelukan.
Dari pantauan HarianKendari.com di lokasi, tampak massa yang sebelumnya rusuh mulai berjalan dari arah MTQ mendekat kepada polisi.
Mereka tampak berfoto bersama dengan polisi dan saling bersalaman. Pihak kepolisian pun juga tampak menyambut hangat ajakan foto bersama dan salaman tangan massa aksi.
Perdamaian itu terjadi setelah sebelumnya kelompok massa terlibat bentrok dengan petugas selama kurang lebih 4 jam. Kericuhan diperkirakan terjadi sekitar pukul 14: 05 WIB.
Massa yang melempar petugas dengan batu dibalas dengan tembakan gas air mata. Kerusuhan tak dapat dihindari terlebih pada saat pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa mahasiswa yang berada di kawasan MTQ Kendari, Senin (11/04/2022).
Dari pantauan HarianKendari.com di lokasi pada pukul 4 sore ini, pihak kepolisian juga dilempari oleh massa menggunakan batu, Polisi juga menggunakan mobil pengurasi masa untu memecah kerumunan massa.
Massa tampak kocar kacir ketika petugas menembakan gas air mata.
Namun begitu, walaupun sudah ditembakan, batu dan beling tetap saja dilemparkan oleh kelompok massa. Massa pun akhirnya mundur Pukul 16: 30 WITA.
