Harian Kendari

Memahami Kelemahan Mendasar Konsep Hizbut Tahrir Indonesia

Ahmad Zainul : Eksekutif Direktur Haluoleo Muslim Society

Pengkaderan di sejumlah lembaga keagamaan kampus Negeri dan Swasta di Indonesia terkait Konsep Hizbut Tahrir tanpa di sadari memicu tumbuh suburnya gerakan Islam eksklusif  yang juga disebut sebagai Islam transnasional .

Konsep khilafah yang ada di indonesia adalah konsep khilafah yang di tawarkan oleh Taqiyudin An Nabhani sebagai guru spritual orang-orang Hizbut Tahrir

Konsep ini menjadi lemah pada beberapa hal yang pertama pada dasar teologisnya yang cukup rapuh  karena di dalam Al Qur”an, di dalam Hadis  tidak ada penjelesan yang detail menyangkut bagaimana sesungguhnya  sistem bernegara ini mesti di jalankan sebab kewajiban yang di atur dalam Al-Quran dan juga Hadits lebih kepada kewajiban untuk mengangkat pemimpin

Kelemahan yang kedua pada fakta Historisnya menyatakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW bersama orang musyrik madinah, dan orang yahudih madinah membuat sebuah traktat politik yang di sebut sebagai Piagam Madinah tidak menyertakan syariat ke dalam body text Piagam Madinah,  hal ini membuktikan dalam kisah yang klasik Nabi Muhammad tidak punya niatan untuk mendirikan apa yang di sebut sebagai negara bangsa atau khalifah Islam

Islam tidak pernah menentukan atau mewajibkan suatu bentuk negara atau sistem pemerintahan tertentu bagi para pemeluknya. Umat Islam diberi kebebasan dan kewenangan sendiri untuk bisa merancang dan menentukan sistem pemerintahan yang dirasa sesuai dan pas sesuai dengan dinamika wilayah masing-masing

Kelemahan yang ke tiga khalifah Islam lahir sebelum konsep negara bangsa lahir oleh karena itu jika di terapkan dalam konteks hari ini di mana kebangsaan itu di batasi oleh batas teriorial kewilayahan maka sangat mungkin  konsep khilafah yang di bangun oleh Hizbut Tahrir menjadi tidak relevan
ketika jaman semakin berkembang dan umat manusia mulai bernaung di bawah pemerintahan negara-negara bangsa, maka konsep khilafah itu tentu sudah tidak relevan lagi.

Kelemahan yang ke empat penerapan konsep khilafah akan sulit untuk di terapkan karena memang tidak mudah untuk menyatukan umat islam dari berbagai macam negara. Jika kita menarik kembali pada zaman yang lebih klasik ketika Muawiyah bin Abu Sofyan menjadi Gubernur Damaskus ia tidak mengakui ke khalifahan dari pada ali Bin Abi Thalib, dan ia mengatakan Ali bin Abi Thalib  anda jangan salah sangka Islam hari ini tidak Hanya ada di mekah dan madinah tapi islam sudah mulai menyebar. Apalagi hari ini islam tidak hanya ada di timur tengah islam juga ada di eropa asia bahkan amerika. Artinya hal ini menunjukan bahwa pada jaman yang klasik akan sangat susah menyatukan berbagai kelompok dalam satu khilafah apalagi sekrang islam sudah begitu besar.

Maka sangat mendasar ketika ada Gerakan atau organisasi apapun yang berusaha mengubah bentuk atau sistem pemerintahan negara Indonesia akan mendapat hadangan dari pemerintah, sebab mewujudkan khilafah berarti membubarkan negara yang ada saat ini.