Harian Kendari

Heboh beredar Slip Pembayaran Palsu di Universitas Haluoleo

HarianKendari.com, Kendari – Sejumlah Mahasiswa melakukan pembayaran SPP di Universitas Haluoleo kota Kendari yang menggunakan slip pembayaran palsu.  Setidaknya atas konsolodasi para Korban berhasil di kumpulkan puluhan Korban slip yang diduga palsu.

Jika ditaksir, dengan jumlah slip palsu sebanyak itu, total kerugian dari mahasiswa yang digelapkan di taksir mencapai puluhan juta  rupiah. (10, 03, 2022)

Banyak mahasiwa dari berbagai Fakultas telah  menjadi korban penipuan dalam pembayaran UKT. Berbagai modus yang dilakukan pelaku sehingga mahasiswa tergiur membayar UKT ujar salah satu perwakilan mahasiswa yang enggan di sebut namanya. 

“Kami mendapatkan tawaran melalui pesan Whats App ada juga yang bertemu langsung dengan para korban supaya  membayar UKT melalui mereka dengan iming-iming mendapatkan potongan langsung dengan jumlah  potongan yg bervariasi mulai dari 10 s.d 50 %.


Atas tawaran tersebut banyak mahasiswa Universitas Haluoleo menjadi tertarik dan melakukan pembayaran melalui calo karena mendapatkan potongan dan tidak perlu antri.

Para calo meyakinkan Mahasiswa paling lama 3 hari kemudian akan dihubungi oleh para calo bahwa slip pembayaran sudah ada dan  dapat di ambil untuk selanjutnya melakukan penawaran

Hal ini kemudian terbongkar Setelah  mahasiswa langsung melakukan penawaran melalui Sistem SIAKAD (Sistem Informasi Akademik)  namun ternyata slip tersebut tidak di terima oleh sistem karena tidak dapat tervalidasi

Saat ini para mahasiswa yang merasa menjadi korban penipuan  berupaya agar mendapat kebijakan dari pihak Rektorat UHO untuk membuka akses SIAKAD sehingga dapat menawar mata kuliah dan bisa kuliah seperti biasa.

Beberapa upaya telah di lakukan dengan Mengumpulkan Slip  pembayaran yg diduga palsu untuk kemudian di setor ke bendahara UKT UHO (Pak Gunawan) dan berharap dapat di validasi untuk dapat digunakan sebagai administrasi penawaran mata kuliah.

“Jika upaya ini tidak berhasil, maka kita   akan laporkan ke Polda Sultra tapi beberapa korban ada yang merasa takut untuk melapor karena beberapa pertimbangan seperti Takut akan keamanan dirinya atau diintimidasi dari pelaku karena pada dasarnya mereka mengetahui bahwa pelaku adalah senior dari UHO juga

Wakil Rektor 3  Universitas Haluoleo Dr. Nur Arafah, M.Si yang di temui para korban di ruanganya memaparkan beberapa hal kepada para korban sebagai langkah guna mencari titik temu dari persoalan yang mereka hadapi.

“Yang pertama hampir setiap pembayaran UKT di UHO ada yang menjadi korban penipuan tetapi karena korban tidak melapor dan   pelaku tidak ada proses pidana sehingga selalu terulang

Tak hanya hal itu beliau juga mengungkapkan adanya Kemungkinan  keterlibatan pihak birokrasi Universitas dalam kejasian ini

“Kuat dugaan ada orang dalam bidang administrasi dan kekuangan karena bentuk slip yang memiliki kesamaan dan pengembalian uang yang sangat cepat kepada korban pada saat kasus ramai.

Beliau menyarankan kepada pihak mahasiswa agar melakukan pelaporan kepada pihak berwajib agar kasus ini bisa di tindak lanjuti

“Terakhir Kalau tidak ada korban yang  melaporkan secara pidana kemungkinan permasalahan akan terulang pada pembayaran UKT berikutnya,” ungkapnya